SULTRANESIA, Cirebon – Genre musik folk yang semakin sering terdengar selama tiga tahun ini dikota-kota besar di Indonesia mulai merambah kota Cirebon digelaran “Suburbia – The First Folk Music Festival in Cirebon”. Acara ini diadakan di Umah Kebon dan berhasil mengangkat gaung musik folk semakin luas. Musik dan liriknya begitu cepat larut ditelinga para penikmatnya. Atmosfer malam hari tercipta secara apik dihalaman belakang rumah, para pengunjung berhasil dibuai oleh beragam suguhan etnik yang khas mulai dari penampilan musisi Klopediakustik dari Kuningan, Hanyaterra dari Jatiwangi, dan Danilla dari Jakarta. Selain itu pameran foto yang mengangkat pesan–pesan humanis memukau para pengunjung.
Danilla |
Hanyaterra |
Danilla yang ditemui seusai penampilannya diatas panggung Suburbia mengaku sangat puas dengan antusiasme Cirebon. “Datang ke Cirebon demi menampilkan musik saya merupakan sebuah kepuasan tersendiri apalagi dapat melihat musisi lokal lain yang bisa memberi inspirasi bahwa musik folk tidak pernah mati sampai kapan pun. Kepercayaan akan idealisme dalam bermusik tentu akan menciptakan sentuhan rasa tersendiri bagi pendengar, inilah yang selama ini saya pegang. Asalkan kita, para musisi dapat mengekspresikan karya dengan berani dan yakin, ”ujar pelantun ‘Buaian’ tersebut.
Selain penampilan musik folk dengan warna khas masing–masing musisi, gelaran Suburbia dilengkapi dengan pameran foto dari komunitas fotografi Klise Unswagati yang mengangkat tema Landscape dan Human Interest. Tidak hanya memamerkan foto-foto mereka yang kaya akan ekspresi masyarakat Cirebon tetapi dipara anggotanya juga antusias berdialog dengan para pengunjung untuk menjelaskan seputar pergerakan dan karya mereka.
“Gelaran Suburbia ini memang berbeda dengan panggung musik lainnya di Cirebon. Acara ini sengaja kami kemas untuk dapat menciptakan atmosfer musik folk yang kental dengan keintiman yang tercipta antara musisi dan fansnya. Kami harap pergerakan kreativitas Cirebon tidak hanya berhenti di sini dan dapat menyentuh kalangan yang lebih luas,”tutup Irfan.
Lulu Wirdiawati
Foto Oleh : Heru Setiawan
0 komentar :
Posting Komentar